Mengenal Jong Celebes, Kongres Pemuda

Jong Celebes merupakan nama organisasi pemuda yang didirikan antara tahun 1918-1919. Keberadaan Jong Celebes tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Politik Etis Belanda. Pada abad ke-20, pemerintah kolonial Belanda mulai menerapkan Politik Etis yang salah satu kebijakannya adalah memberikan pendidikan kepada kaum pribumi Hindia Belanda




Pergerakan Nasional ini ditandai oleh lahirnya Budi Utomo pada 1908. Setelah Budi Utomo, organisasi-organisasi lain segera tumbuh, termasuk organisasi kepemudaan yang berdasarkan semangat kedaerahan. Salah satunya adalah Jong Celebes. 

Jong berasal dari bahasa Belanda yang berarti pemuda, dan Celebes merupakan sebutan lain untuk Pulau Sulawesi. Seperti namanya, organisasi ini menghimpun para pemuda pelajar yang berasal dari Sulawesi dengan tujuan mempererat rasa persatuan dan tali persaudaraan. 
Pada Kongres Pemuda I dan II di Jakarta, Jong Celebes turut berpartisipasi dalam pertemuan bersejarah yang menjadi tonggak awal kesadaran para pemuda tentang persatuan nasional tersebut. Siapa saja mereka yang tergabung dalam Jong Celebes? Simak penjelasannya berikut ini 
Tokoh-tokoh Terkenal Jong Celebes
RCL Senduk  
Rumondor Cornelis Lefrand Senduk yang merupakan siswa sekolah kedokteran Hindia Belanda (STOVIA) berperan sebagai Pembantu III dalam kepanitian Kongres Pemuda II pada 27 dan 28 Oktober 1928. Dari kongres tersebut, lahirlah Sumpah Pemuda. Selain menjadi tokoh penting Sumpah Pemuda, ia juga menjadi salah satu penggagas lahirnya Palang Merah Indonesia (PMI). 
Arnold Mononutu 
Selain menjadi anggota Jong Celebes, Arnoldus Isaac Zacharias Monotutu juga anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia dan bagian dari Kongres Pemuda II. Sama seperti RCL Senduk, ia adalah pelajar di STOVIA, lalu melanjutkan studi di Akademi Hukum Internatsional Den Haag, Belanda. Arnold Mononutu kemudian menjadi Menteri Penerangan pada 1949 hingga 1953. 
Agustine Magdalena Waworuntu 
Ayah Agustine merupakan anggota Volksraad atau Dewan Rakyat Hindia Belanda. Agustine juga terjun ke dunia politik dengan menjadi walikota Manado pertama paska dibubarkanya Republik Indonesia Serikat, dan tercatat sebagai walikota perempuan pertama Manado. 
(ERA)

Komentar

Postingan Populer